Tuesday, November 1, 2016

Struktur Organisasi Matrix Pada Sebuah Perusahaan

Definisi Organisasi

Organisasi ialah sebuah kelompok yang terdiri dari 2 atau lebih orang yang bekerja bersama-saam dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan . Sebuah toko kelontonh yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami isteri dapat disebut organisasi.

Seorang pembuat boneka memperkerjakan orang lain untuk membantu usahanya dan kemudian membagi tugas kepdada masing-masig orang. Setiap oraang yang melaporkan pekerjaanya kepada orang tertentu yang ditunjuk di sebut pengorganisasian(organizing). Setelah organisasi dilakukan ,perusahaan memerlukan struktur organisasi,pola organisasi yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi dan hubungan diantara posisi-posisi tersebut.

Struktur Organisasi Matriks
Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertikal dan horizontal . Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen prouk di tindihkan pada organisasi yang membentuk departemennya dilakukan seecara fungsional. Dalam organisasi matriks,wewenangdi delegasikan baik kebawah mauppun mendatar. Struktur matriks pada umumnya berkembang melalui 4 tahap. Mula-mula perusahaan diorganisasikan semata-mata sebai sebuah stuktur fungsional. Kemudian sebuah kelomppok kecil antar departemen dibentuk untuk diperkerjakan pada proyek ppenting tertentu. Selanjutnya dibentuk lebih banyak kelmpok lagi dan menjadi bagian perusahaan yang penting dan integral. Terakhir,perusaahan menjadi matriks yang mapan. Dalam matriks mapan,mager proyek dan manager fungsional mempunyai wewenang yang sama. Sementara karyawan pindah dari satu kelompok ke kelompok lain tanpa terikat pada departemen fungsional tertentu. Akhirnya,aktivitas tim proyek menjadi fokus utama perusaahaan.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.

Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.


Struktur Organisasi Divisional


Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.


Struktur Organisasi Matriks

Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.



Struktur Organisasi Perusahaan Apple



Perusahaan ini memiliki target pasaran kepada negara-negara berkembang yang jumlah anak mudanya bisa dibilang mayoritas. Seperti Amerika, Indonesia, Eropa, dan negara-negara lainnya. Dibuktikan dengan desain produk-produknya yang lebih catchy untuk digunakan oleh kaum muda-mudi.

Fokus

Kelebihan lain dari Apple adalah fokus kepada beberapa hal saja dalam satu waktu. Sulit dibayangkan hal ini bisa dilakukan oleh sebuah organisasi korporat seperti Apple. Kuncinya? Saying NO. Jobs selalu menekankan pentingnya memilah hal-hal yang tidak perlu dilakukan. Dengan demikian, Apple bisa tetap fokus terhadap hal-hal yang benar-benar kritikal dan penting dengan sangat baik dan dalam waktu yang lama.

Top 100

Ada sekumpulan orang di Apple yang bekerja langsung dengan Jobs. Mereka disebut sebagai Top 100. Isinya tak hanya para eksekutif Apple, melainkan juga orang-orang yang dipilih langsung oleh Jobs atas pertimbangan tertentu. “Keanggotaannya” tidak permanen, karena seseorang bisa saja baru diundang tahun lalu, tapi “ditendang” di tahun berikutnya. Dan terlempar dari kelompok elit ini adalah suatu hal yang memalukan.

Begitu pentingnya peran ke-100 orang ini, sampai-sampai mereka dianggap sebagai orang-orang yang akan selalu dibawa oleh Steve Jobs seandainya dia mendirikan perusahaan baru.

Setiap tahun, Jobs mengadakan rapat dengan Top 100 ini untuk membicarakan hal-hal yang strategis. Uniknya, keterlibatan dalam rapat ini dan lokasi rapat sangat dijaga kerahasiaannya. Bahkan para peserta tidak diperbolehkan menyetir sendiri kendaraannya. Alih-alih, mereka akan naik bis dari kantor pusat Apple di Cupertino, California, menuju ke sebuah tempat yang telah disetujui oleh Jobs. Gilanya lagi, ruang rapat tersebut juga di-sweeping untuk menghindari kemungkinan penyadapan oleh pihak lain.

Dalam rapat rahasia inilah, Steve Jobs biasanya akan memaparkan kembali visi-visinya di hadapan para pemimpin masa depan Apple. Jadi selain merupakan rapat strategis, kegiatan ini juga merupakan ajang regenerasi buat Apple.

Memilih SDM yang tepat

Apple bukanlah sebuah perusahaan yang punya banyak SDM yang mumpuni. Oleh karenanya, sangat penting bagi mereka untuk memilih orang yang benar-benar tepat untuk bekerja pada suatu proyek tertentu. Bagi mereka, hal ini lebih penting dibandingkan dengan uang. Toh, Apple tak segan merogoh kocek mereka jika memang mereka merasa perlu untuk melakukannya.

Apple biasanya akan membentuk tim yang kecil untuk sebuah proyek. Misalnya ketika mereka hendak mempersiapkan peramban Safari untuk iPad, Apple hanya menunjuk 2 orang engineer saja untuk menuliskan kode-kodenya.

Spesialisasi

Para pegawai di Apple terkenal sangat mumpuni dalam bidangnya dan tidak pernah terekspos oleh hal lain di luar keahliannya. Spesialiasi seperti ini sangat terasa dalam organisasi Apple. Jennifer Bailey, VP Online Store, tidak punya wewenang terhadap foto-foto yang terpampang pada website Apple. Foto-foto itu ditangani secara khusus oleh sebuah tim untuk grafis.Ron Johnson yang jabatannya Senior VP untuk urusan ritel tidak punya wewenang untuk mengurusi masalah inventory di toko ritel. Semua urusan inventory adalah tanggung jawab Tim Cook, sang COO, yang membawahi supply-chain management.

Menurut Jobs, dengan spesialisasi seperti inilah dia bisa mendapatkan orang-orang kelas dunia untuk setiap posisi di Apple. Jobs tidak percaya dengan struktur General Manager yang banyak dipakai oleh hampir seluruh perusahaan di dunia. Seorang pegawai yang cemerlang di Apple bisa saja diundang untuk menghadiri sebuah rapat para eksekutif hanya agar dia bisa belajar tentang proses pengambilan sebuah keputusan.

sumber:

Nama Kelompok:
- Bimo Satriyo Dwi Putro
- Hafidz Dewantoro
- Ilham Mustofa

No comments:

Post a Comment